Dik, Adik, Cinta-cintaan Monyet Itu Wajar*

“Sa, sa, digoleki Apin.” Aku mengernyitkan dahi. “Apin sopo?” Lalu anak itu menunjuk si Apin. Bocah itu berambut lurus dan punya potongan poni ala Mail Upin Ipin. Jujur, mukanya imut. Dia punya pipi yang tembem, orangnya enggak kalem sih, tapi pokoknya dia lucu. Alhasil, setelah di-poyoki temannya dengan ejekan dan kesimpulan yang seharusnya dapat dipertanggungjawabkan:Lanjutkan membaca “Dik, Adik, Cinta-cintaan Monyet Itu Wajar*”

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai